You’ve made me love again after a long while.
By Siosilo To.
Untuk gadis cantik di musim semi …
Aku sering berpikir bagaimana jika aku tak datang ke Pagoda tempat kau bertemu dengan sang Budha. Tak akan bisa ku lihat kau dengan ao dai yang membungkusmu dengan begitu cantiknya. Kau tidak berhenti tersenyum saat itu, apa kau begitu menyukai tết? Apa orang tuamu membuka toko?
Rambutmu yang terurai melambai seakan menginginkanku untuk mengakui aku jatuh hati dengan begitu mudahnya. Entah bagaimana aku tahu begitu saja aku akan mencinta lagi setelah sekian lama. Kau tertawa melihat anak-anak yang berebut meminta uang darimu. Waktu seakan berhenti, mataku tidak bisa berpindah melihat objek yang lain. Tiba-tiba saja aku terpaku. Wajahmu yang berseri-seri membuat dunia kagum. Kau berdoa dengan begitu khusyuk, mata indahmu tertutup dan ketika mereka terbuka aku adalah objek pertama yang kau lihat, aku terpana.
Tidak kah kau sadar? Kau telah membuat seseorang jatuh cinta.
Mungkin saat itu kau berpikir kenapa seseorang menatapmu dengan wajah bodoh. Kau tersenyum dan melambaikan tangan kepadaku. Kenapa kau lakukan itu? Kau membuat jantungku berhenti, lalu berdetak lagi dengan cepat hingga membuat dadaku nyeri.
Maaf aku justru membalikkan badan dan pergi ketika kau menyapa. Aku tidak tahan dengan luberan perasaan yang entah berasal dari mana. Hingga saat ini aku tak berhenti merutuki diri. Namun, tetap saja sesuatu di matamu membuat jantungku berdebar sampai sekarang. Aku tidak pernah melupakan mata itu, aku tidak pernah melupakanmu, sedetik pun. Dirimu seolah terpatri abadi.
Lalu kau tak lagi tampak, membuatku termangu dalam kerinduan tak menentu. Apa ini permainan takdir? Dia membuatku melewatkanmu begitu saja lalu menyadarku, menyuruhku bergegas kembali namun yang ku lihat hanyalah penyesalan. Aku mencarimu hari itu, apa kau marah karena kebodohanku?
Aku telah mencinta, kau membuatku mencinta setelah sekian lama. Hari demi hari aku berharap engkau datang kembali dan menyapaku seperti dulu. Ku mohon obati nyeri di dadaku, aku begitu merindu.
Gadis cantik di musim semi, bawalah cinta ini ketika kau pergi, jangan bebani aku. Saat awal aku hanya tahu aku membuka hati padamu begitu saja. Setelah waktu berlalu bukan hanya cinta lagi yang ada, perasaan takut pun juga ikut datang. Apa kau dapat membuka hati sepertiku? Apa aku akan kehilanganmu seperti embun di musim semi? Apa itu adalah pertemuan pertama dan terakhir kita? Hilangkan takutku, melangkahlah kepadaku.
Musim semi mendadak begitu indah karenamu. Anak-anak yang berlarian membuatku berkhayal mereka membawa kotak-kotak bertutupan kain merah, bersamaku mereka berjalan menuju tempat kau tinggal, memintamu menjadi pengisi hidupku. Hat quan ho adalah pertunjukan pertama yang akan kita tonton nanti. Setiap kata-kata mesra dan tarian-tarian mereka adalah salah satu bentuk kecintaanku padamu, ketika kau pergi menonton mereka sendiri kau akan ingat kepadaku.
Dimana pun kau sekarang, tetaplah bahagia seperti saat tết. Sesuatu di matamu membuat jantungku menggila, katakan apa itu. Akan ku cari dirimu, akan ku dekap seluruh keindahanmu. Tak akan ku biarkan kau menghilang dan membuatku kembali terpuruk dalam rindu. Aku kembali mencinta lagi, dan betapa bahagianya aku karena yang ku cinta adalah dirimu. Jangan pergi terlalu jauh dariku.
Gadis cantik, dimana pun kau berada kau membuatku langsung tahu aku sedang mencinta. Akan ku temukan kau. Ku tunggu tết tahun depan, aku berharap kau datang dengan berbalut ao dai dan tersenyum mempesona seperti waktu itu. Akan ku sapa dirimu tanpa ragu, berjanjilah untuk membuka hati padaku, karena hanya padamu aku jatuh hati dan tanpa ragu mencintai …
You said hello and I turned to go, but something in your eyes left my heart beating so. I just knew that i’d love again after a long, long while … I’d love again
END.
Notes
Ao dai : Pakaian tradisional Vietnam.
Tết : Tahun baru Vietnam yang hadir pada musim semi. Ketika Tết berlangsung warga Vietnam akan mengunjungi sanak saudara, membagikan uang ke anak-anak, beribadah, bahkan membuka toko.
Untuk mengadakan pernikahan pengantin lelaki akan mendatangi kediaman si pengantin wanita dan memberikannya bingkisan berupa kacang areca, daun betel, teh, kue, buah, wine, dan uang. Bingkisan ini dibungkus dengan kertas merah atau kain dan dibawa oleh anak-anak. Orang tua dari masing-masing mempelai juga memilihkan tanggal yang baik untuk resepi upacara pernikahan anak-anak mereka. Nama prosesi ini adalah Betrothal. Mirip-miriplah sama prosesi lamaran.
Yang terakhir dan gak penting, terima kasih sudah mau membaca tulisan amburegul ini.
Narasinya yang indah. Nggak menceritakan detil tempat dan suasana Vietnam tapi menyisipkan jenis pakaian dan festival. Keren banget, jelas ini pasti riset sebelumnya banyak. Hehee.
Keep writing! 🙂
LikeLiked by 1 person
Halo, kak! makasih ya kak udah mau baca XD kakak juga semangat nulis ❤
LikeLike
Selayaknya potongan judul, fiksimu indah susilo to!!! 😘😘 saking indahnya aku ngga bisa ngomen banyak! Narasinya keren, ngga ngebosesnin 😘😘😘
LikeLiked by 1 person
Halo, kak Anee! Ah kakak bisa aja XD makasih ya kak udah mau baca, XOXO :*
LikeLike
Jujur saking spiclesnya aku cuma bisa ninggalin like tadi pagi, Bul..huhu. ini kece banget maak narasinya huhu. Makin sukaa sama cerita2 kamuuu ♡♡♡
LikeLiked by 1 person
Akh kak dilla mah bisa aja, kakak ninggalin like aja aku udah kelimpangan seneng, kok.😘 makasih ya kak udah mau baca, kak dilla the best lah ❤ ❤
LikeLike
ululu kaak narasinya cantik as always ❤❤
LikeLiked by 1 person
Halo bayi claren (?) *marahtidakyamarahtidakya. makasih ya udah mau baca ^^ ~<3
LikeLike
aww aww dikau emaknya berarti ❤❤ /plak/
LikeLike
Reblogged this on Siosilo To..
LikeLike
Ibuul… bisa aja bikin tulisan kayak gini, tentang seorang pencinta yang mendamba seseorang yang dicintainya hihi. Jadi berasa musim semi beneran.
Ngomong-ngomong, kacang areca dan daun betel itu diterjemahkan dari areca nut dan betle leaf kah? Kalau iya, itu sebenarnya pinang dan daun sirih, lho 🙂
Keep writing, Ibul!
LikeLike
Halo, Kak Ami. Makasih ya kak udah mau baca ^^ wah, aku baru tahu >< akunya ngasal sih,mau main cepat aja >< hihihi .. makasih sekali lagi ya kak udah mau ngingetin ❤ ❤
LikeLike
This is so … heartwarming >.<
LikeLike
Halo ^^ terima kasih ya udah mau baca ^^ xoxo~
LikeLiked by 1 person
Hai Ibul…. masih ingat ga? kemarin mampir di blog aku n minta buat visit back…nah diriku sudah datang dan serius… gila tulisan kamu bener bikin meleleh. Narasinya cantik…. saluut hehehe
LikeLike
Halo, kak. Masih dooong. Makasih ya kak udah visit back 😚 makasih juga udah mau baca tulisan aku ya kak. Seneng deh kalau kakak suka, masih musti banyak belajar lagi nih kak biar bisa sehebat kakak nulisnya 😁❤️
LikeLike